Jakarta, Kemendikbud – Pemberian penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) terbaik dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi keuangan dan kinerja di lingkungan Kemendikbud, tanggal 7 Februari 2019 di Grand Sahid Jakarta. Rapat koordinasi keuangan dan kinerja tersebut dihadiri seluruh pimpinan dan pengelola keuangan satuan kerja di lingkungan Kemendikbud. Kemendikbud memberikan penghargaan SAKIP terbaik kepada satuan kerja setiap tahun dan untuk tahun 2019 sendiri merupakan tahun ketiga pemberian penghargaan tersebut.
Penghargaan SAKIP terbaik tahun 2019 diberikan langsung oleh Bapak Muhammad Yusuf Ateh, Ak.,MBA. Selaku Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan. Sepuluh satuan kerja berhasil mendapatkan penghargaan SAKIP terbaik diantaranya Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD Dan Dikmas, Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, LPMP Jawa Tengah, LPMP Kalimantan Barat, Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan Yogyakarta, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan, LPMP DKI Jakarta, Balai Arkeologi Bali, dan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan.
Penghargaan SAKIP terbaik diberikan dengan didasarkan pada ketepatan waktu satuan kerja dalam menyampaikan laporan kinerja dan total nilai SAKIP. Nilai SAKIP sendiri dari lima komponen diantaranya perencanaan kinerja (bobot 30), pengukuran kinerja (bobot 25), pelaporan kinerja (bobot 15), evaluasi kinerja (bobot 10), dan capaian kinerja (bobot 20).
Pada kesempatan pemberian penghargaan tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi berharap penghargaan dapat memberikan rangsangan bagi unit kerja lain untuk meningkatkan kualitas implementasi SAKIP di unit kerjanya. Sedangkan Muhammad Yusuf Ateh berharap dengan makin banyaknya unit kerja menerapkan SAKIP secara baik akan berdampak pada berkurangnya kebocoran anggaran atau makin meningkatnya penggunaan anggaran yang tepat sasaran/menghasilkan kinerja (outcome), dan makin terbangunnya budaya kinerja di sluruh unit kerja.
Pemberian penghargaan SAKIP terbaik berdampak pada makin bersemangatnya pimpinan dan pegawai di satuan kerja dalam penerapan SAKIP di unit kerja. Hal itu dibenarkan oleh salah satu peserta rapat koordinasi keuangan dan kinerja dari LPMP Lampung, yang menyampaikan bahwa pemberian penghargaan seperti ini sangat baik dan berharap terus dilaksanakan dimasa mendatang. Penghargaan SAKIP sebagai bentuk apresiasi atas kinerja yang dihasilkan unit kerja akan memicu peningkatan kinerja satuan kerja.
Ditempat terpisah, peserta dari PPPPTK BMTI berharap penghargaan yang diberikan bukan hanya sebatas piagam, namun penghargaan diberikan dalam bentuk lain seperti kenaikan tunjangan kinerja bagi pimpinan dan pegawai di satuan kerja yang memperoleh peringkat SAKIP terbaik. (Imron,18/7/19)